1
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL
Posted by Unknown
on
20.48
Analisis Pendapatan Nasional
Pendapatan
Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor :
Suatu
Produk Nasional Neto dikurangi dengan pajak tak langsung dan ditambah dengan
subsidi. Jumlah inilah yang diterima faktor produksi yang dimiliki penduduk
suatu negara . Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua
Sektor merupakan penjumlahan dari lima hal, yaitu :
a.
Upah
atau gaji yang diterima buruh atau karyawan
b.
Pendapatan
dari seseorang yang melakukan bisnis individu (bukan perusahaan)
c.
Keuntungan
perusahaan
d.
Pendapatan
bunga selisih dari perusahaan
e.
Pendapatan
sewa
Model Anlalisis dengan Variabel Investasi dan
Tabungan
Model
Analisis dengan variabel investasi tabungan :
Pengeluaran
yang akan digunakan untuk memproduksi suatu barang atau jasa yang lebih banyak
lagi , atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada
komponen-komponen barang modal.
Tujuan
dari pelaksanaan model analisis dengan variabel investasi tabungan ini adalah
mencari keuntungan di kemudian hari melalui pengoperasiaan mesin dan pabrik.
Angka
Pengganda
Angka
pengganda atau multiplier :
Hubungan
kasual antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional. Jika angka
pengganda tersebut mempunyai angka yang tinggi, maka dengan perubahan yang
terjadi pada variabel tersebut akan memengaruhi angka terhadap tingkat
pendapatan nasional yang besar juga, dan sebaliknya. Perubahan pendapatan
anasional itu ditunjukan oleh suatu anagka pelipat yang disebut dengan
koefisien multiplier.
Proses
multiplier:
Adanya
perubahan pada variabel investasi menyababkan pengeluaran agregat menjadi
berubah. Namun dari keseombangan pendapatan nasional tidak sebesar pertambahan
investasi tersebut.
Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi Inflasi dan
Pengangguran
Inflasi
:
Suatu
proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu)
berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
antara lain konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar
yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat ketidak
lancaran distribusi barang.
Tingkat
inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk
mengukur baik atau buruknya masalah ekonomi yang dihadapi oleh suatu negara.
Bagi negara yang perekonomiannya baik, tingkat inflasi yang terjadi akan
berkisar antara 2 sampai 4 persen per tahun. Tingkat inflasi antara 2 sampai 4
persen merupakan tingkat inflasi yang rendah sedangkan tingkat inflasi 7 sampai
10 persen merupakan tingkat inflasi yang tinggi.
Berdasarkan
jenisnya inflasi dibagi menjadi 3 diantaranya yaitu :
1.
Inflasi
tarikan permintaan (demand-pull inflation)
2.
Inflasi
desakan biaya (cost-push inflation)
3.
Inflasi
karena pengaruh impor (imported inflation).
Sumber :
http://hendra-ruslim.blogspot.com/2012/05/resume-analisis-pendapatan-nasional.html